Biopori
Lubang resapan biopori adalah metode resapan air yang ditujukan untuk mengatasi genangan air dengan cara meningkatkan daya resap air pada tanah. Metode ini dicetuskan oleh Dr. Kamir R Brata,[1] salah satu peneliti dari Institut Pertanian Bogor. Peningkatan daya resap air pada tanah dilakukan dengan membuat lubang pada tanah dan menimbunnya dengan sampah organik untuk menghasilkan kompos. Sampah organik yang ditimbunkan pada lubang ini kemudian dapat menghidupi fauna tanah, yang seterusnya mampu menciptakan pori-pori di dalam tanah. Teknologi sederhana ini kemudian disebut dengan nama biopori.
Selain IPB yang menjadi inventor biopori, berbagai kampus lain kini telah memulai membuat biopori untuk penghijauan
cara memasang biopori yang baik dan benar
Cara pembuatan:
cara perawatan biopori
manfaat biopori
Kita tidak akan sia-sia bila membuat biopori ini. Manfaat yang bisa didapat antara lain :- Mencegah banjir
- Tempat pembuangan sampah organik
- Menyuburkan tanaman
- Meningkatkan kualitas air tanah
cara memasang biopori yang baik dan benar
Alat-alat yang diperlukan:
1. Bor
biopori
2. Pipa
paralon dengan ukuran sesuai bor biopori, biasanya 3 atau 4 inchi
3. Dob
dengan ukuran sesuai bor biopori, jumlah dob sesuai dengan jumlah lubang yang
akan dibuat
4. Gergaji
besi
5. Alat
bor tangan
6. Linggis
Cara pembuatan:
1. Pipa
paralon yang dibeli dari toko besi biasanya berukuran 4 meter, potong dengan
gergaji besi menjadi 10 buah, masing-masing 40 cm.
Atau pilih dob yang memang sudah berlubang
3. Cari lokasi yang akan dibuat lubang, lebih baik bila dibuat di tempat dimana air cenderung berkumpul atau mengalir, bisa juga dibuat alur terlebih dahulu.
3. Cari lokasi yang akan dibuat lubang, lebih baik bila dibuat di tempat dimana air cenderung berkumpul atau mengalir, bisa juga dibuat alur terlebih dahulu.
4. Buat
lubang silindris secara vertikal di dalam tanah dengan mengg bor biopori sedalam
80-100 cm, jika terbentur batu, gunakan linggis. Untuk jarak antar lubang
sendiri sebenarnya ada hitungannya, tergantung luas lahan dan intensitas hujan,
bla bla bla…. Berhubung gak begitu ngerti ya kira-kira saja diberi jarak sekitar 1
meter.
5. Masukkan
potongan pipa paralon ke lubang yang telah dibuat.
6. Isi
paralon dengan sampah organik seperti dedaunan atau rumput.
7. Tutup
lubang paralon dengan dob.
Paralon ditutup dengan Dob (Ilustrasi bila dikeluarkan dari dalam tanah)
Cara pemeliharaan:
1. Sampah organik di dalam lubang resapan biopori lama-kelamaan akan
menyusut karena pelapukan sehingga perlu ditambahkan dalam jangka waktu
tertentu.
2.
Kompos yang terbentuk dapat diambil dari lubang
setiap akhir musim kemarau, lalu masukkan lagi sampah organik yang baru.
Pembuatan biopori ini relatif
mudah, bisa dilakukan satu orang saja. Biasanya kesulitan muncul bila lapisan
tanahnya keras dan berbatu sehingga sulit untuk digali. Terkadang juga dijumpai
bekas penyemenan jika lokasi pembuatan
merupakan bekas bangunan. Sebelum membuat lubang pastikan tempat tersebut tidak
dilalui talang air atau saluran apapun di bawah tanah. Semoga bermanfaat,
selamat mencoba.
divine-music.info